Sabtu, 13 Juni 2020

Trik Agar Skripsi Kelar Tepat Waktu Bagian Tiga


Trik ini akan menjadi akhir dari serangkaian langkah-langkah yang saya lakukan selama dua semester. Di semester pertama (tepatnya semester tujuh), pengerjaan proposal untuk sidang atau seminar proposal. Di semester kedua (tepatnya semester delapan), pengerjaan skripsi untuk sidang skripsi, lanjut yudisium, dan akhirnya diwisuda. Yuk, dibaca, yuk.

1. Kurangi chatting yang nggak penting
Kalau chatting cuma buat gosip, haha-hihi, bucin ke orang lain, dst, lebih baik diminimalisir, bahkan ditiadakan. Ini juga demi kebaikan kita untuk segera merampungkan skripsi. Kalau skripsi sudah kelar, bisa dilanjut deh haha-hihinya. Kan lebih plong. Jadi untuk dua semester pengerjaan proposal sampai skripsi, chatting yang nggak penting harus ditahan dulu. Jangan sampai jadwal ngerjain itu malah dipakai chatting

2. Kurangi main sosmed, termasuk: stalking, scrolling timeline, dst. Kalau cari semangat sih nggak papa. Asal jangan kelamaan. Ntar malah males.

3. Jauhkan hp saat mengerjakan skripsi

4. Kurangi waktu ‘bermain’ di luar rumah

5. Kurangi waktu ngobrol yang nggak penting

6. Kelola stress dengan katarsis yang menguntungkan

7. Reward and punishment



O ya, ketiga sub trik kelar skripsi ini bisa diaplikasikan dalam mengerjakan hal lain untuk mencapai sesuatu, lho! Selamat mencoba! Semoga sukses! Semoga Bermanfaat!


Rabu, 10 Juni 2020

Trik Agar Skripsi Kelar Tepat Waktu Bagian Dua


Nah, di trik ini, lebih ke spiritual yang biasa saya sebut "ritual". Namun, bukan ritual yang gimana gitu, ya. Ini ritual umum yang dalam keseharian juga banyak diterapkan orang-orang muslim. Cus ke triknya, yuk!
1. Rajin Berdoa
Berdoa yang spesifik! Jangan cuma, "Ya Allah, tolong bantu saya menyelesaikan skripsi tahun ini agar segera wisuda, Ya Allah." Namun, lebih detail dan spesifikkan lagi seperti, "Ya Allah, hamba mohon, mampukan hamba menyelesaikan skripsi sebelum tanggal 20 bulan April tahun 2020 (kalau perlu, sebut tanggal pastinya). Maksimal tanggal 20 bulan April tahun 2020. Bimbinglah hamba hingga bisa diwisuda di wisuda ke-xx taun 2020. Hamba mohon ya, Allah." dan kalimat sejenis lainnya.

2. Rajin Salat (Sholat)
Salat (sholat) wajib di awal waktu (jangan sengaja dimolor-molorin) karena saya sering dengar bahwa kunci kesuksesan seseorang adalah dari salatnya. Kalau salat tepat waktu dan lengkap, insyaallah hidupnya akan tenang. Yap, tolok ukur kesuksesan bisa beragam, nggak melulu kaya materi. Salat sunah juga jangan lupa (kalau bisa dan kondisi memungkinkan, apalagi ini berkaitan dengan peraturan di perusahaan).

3. Rajin puasa sunah
Kalau nggak ada masalah kesehatan yang serius (yang mengharuskan makan sehari tiga kali) usahakan puasa. Dampak dari puasa kita sendiri yang bisa merasakan. Niatkan puasa bukan untuk sukses, tapi semata hanya karena Allah Ta'ala.

4. Niatkan karena Allah Swt
Sebaiknya, kita niat melakukan segala sesuatu karena Allah. Tentunya bukan dalam hal negatif, ya. Jangan sampai beralasan melakukan hal negatif dengan mengatasnamakan Allah. Jangan gitu, Kak. Nanti imbasnya malah jadi konflik dan mencoreng agama. O ya, jangan lakukan sesuatu karena orang lain (entah mengharap simpati dan empati, dipuji, dan sebagainya). Niatkanlah hanya karena Allah Swt.

5. Serahkan semua usaha kita pada Allah Swt
Setelah berusaha dan berdoa, serahkan semuanya kepada Allah Swt. Percayalah, Allah akan memberikan hasil yang sesuai dengan usaha yang kita lakukan. Kalau kita merasa hasil yang didapat tidak sesuai dengan usaha kita, bisa jadi Allah sedang mempersiapkan yang lebih baik untuk kita. Percayalah sama Allah, terus berdoa dan berusaha meski kita merasa putus asa, tapi jangan menyerah. Allah menjawab doa kita dengan tiga macam, kan?

6. Rajin sedekah
Jangan lupa sedekah bulanan ke masjid, pengemis, lembaga sosial, dst. Sebab rezeki yang kita dapat, ada sebagian yang menjadi hak orang lain. Kalau bisa sedekah mingguan, lebih bagus lagi. Asalkan bisa mengelola keuangan dengan baik. Bagi saya, sedekah berapa pun asalkan ikhlas (yang meski nggak seberapa nominalnya) dan lillahi ta'ala seperti sedang membersihkan harta yang saya dan keluarga miliki. Saya percaya bahwa setiap kebaikan yang dilakukan, suatu saat akan kembali pada kita. Meski begitu, bukan berarti kita menolong orang lain dengan berharap secara tersirat nanti akan ditolong balik oleh orang lain. Yang jelas, lakukan dengan niat karena Allah semata, bukan untuk dipuji orang lain.

7. Rajin minta doa dan restu pada orangtua
Jangan lupa minta doa dan restu pada orangtua. (Maaf) kalau orangtua sudah berpulang, kita tetap bisa minta doa dan restu pada orang tua lain seperti saudara, tetangga, ustaz, dan lainnya.

Itulah trik bagian dua yang masih akan bersambung ke bagian tiga. Tunggu kelanjutannya ya.

Jumat, 05 Juni 2020

Trik Agar Skripsi Kelar Tepat Waktu Bagian Satu


Tjiyee, yang mampir ke sini pada lagi di posisi menjelang semester tua ya?
Di bawah ini saya bagikan trik-trik untuk menyelesaikan skripsi di tahun terakhir kuliah (umumnya). Semua trik yang saya bagikan adalah yang saya lakuukan selama mengerjakan skripsi.

1. Tentukan deadline
Buat tenggat waktu atau deadline yang ketat tapi tidak terlalu mengekang. Itu demi kesehatan dan kewarasan kita juga. Saya punya deadline ketat, tapi seiring berlalunya waktu, ternyata keadaan tidak memungkinkan (apalagi kalau ini faktor eksternal: di luar kendali kita) maka deadline itu akan mengendur alias tidak ketat lagi. Sebab percuma kalau kita begitu ambisius tapi ternyata keadaan tidak mendukung. Nah, untuk mengatasi faktor eksternal, kita maksimalkan manajemen waktu sebaik mungkin.
Untuk mengerjakan proposal atau skripsi, tidak perlu sampai berjam-jam seperti bekerja full time. Cukup part time saja. Bahkan satu sampai dua jam cukup, tapi konsisten dilakukan setiap hari. Atau paling tidak, setiap hari selalu ada perubahan dari draf yang kita kerjakan. Yap, itu salah satu wejangan yang saya peroleh dari kakak tingkat. Jangan sampai kita meninggalkan draf tersebut begitu saja (terlepas dari sibuk dengan hal lain) karena akan sulit untuk "menyambung kemistri" yang sudah terjalin sejak awal mengerjakan. Dengan kata lain, bakalan malas terus kalau nggak dilawan.

2. Cari tema dan judul penelitian yang menarik
Cari sebanyak mungkin tema dan judul penelitian yang menarik, bahkan membuatmu penasaran ingin menyelaminya lebih jauh. Kalau nggak menarik dan nggak ada yang cocok, gimana? Ya... Cari terus sampai dapat. Kalau topik itu sulit, maka kita harus meyakinkan diri bisa menyelesaikannya. Tentunya kita harus punya pertimbangan sejak memilih topik tersebut. Alias, jangan sampai salah pilih karena bisa bikin molor selesainya. Namun, kemoloran itu bisa diatasi dengan kekonsistenan kok. Konsisten mengerjakan yak, bukan malas-malasan.

3. Cari referensi sebanyak mungkin
Cari sebanyak mungkin jurnal dan skripsi yang temanya sesuai dengan pilihan kita. Lebih baik punya banyak referensi daripada tidak sama sekali. Dengan banyak referensi, kita bisa pilih mana yang cocok, terutama mengelompokkan lagi mana hasil penelitian yang berpegaruh dan tidak (kalau kuantitatif), juga mana yang sejalan atau tidak dengan teori (kalau kualitatif) beserta rekomendasi atau kontribusi dari peneliti.

4. Kerucutkan topik penelitian, lalu petakan
Ini memudahkan kita untuk lebih fokus pada satu topik yang telah dipilih. Setelah itu, petakan ke dalam tabel dengan format: Nama Penulis dan Tahun Terbit Jurnal - Judul Penelitian - Rumusan Masalah dan Tujuan - Teori - Metode Penelitian - Hasil Penelitian

5. Baca dan telaah, lalu mulailah menyusun proposal
Setelah selesai memetakan dan paham dari dan ke mana arahnya, mulailah menyusun bab 1: latar belakang, rumusan, dan tujuan. Bab 2: penelitian terdahulu, kajian teori. Bab 3: Metodologi Penelitian, dan seterusnya.

6. Rajin sharing
Sharing dengan teman seangkatan, kakak tingkat, bahkan dosen juga penting lho! Jangan hanya diam dan tenang dengan ketidaktahuan, tapi teruslah mencari tahu apa yang tidak diketahui. Tentunya tetap ada batasannya, ya. Yang privasi sebaiknya dihindari. Fokus sama tujuan untuk menyelesaikan proposal atau skripsi

7. Rajin bimbingan
Kejar terus dosennya, tapi jangan lupa beri ruang. Sebisa mungkin, hindari bimbingan dan chatting saat akhir pekan (Sabtu dan Minggu) kecuali memang ada janji di hari sebelumnya. Siapa sih yang suka kalau waktu bersama keluarga diganggu padahal itu hari libur? Nah, coba kita "membayangkan" sedang berada di posisi dosen yang punya banyak kesibukan. Percayalah, dosen tidak akan menelantarkanmu. Ini hanya soal waktu. Pada saat yang tepat, kamu juga akan bisa bertemu beliau bahkan dapat kritik, juga acc darinya.

Nah, itu dulu trik bagian satu dari saya. Nantinya akan ada trik bagian dua yang juga saya lakukan untuk menunjang segera merampungkan skripsi. Semua trik yang ditulis di sini, diketik di hari keempat setelah 'jet lag' sidang.

ps maaf, lagi males editing. jadi dimaklumin aja ya kalau ada salah ketik, tulisan yang nggak dicetak miring.

Semangat, Para Pejuang!
Kita akan sampai pada tujuan jika kita mempersiapkan dan mengeksekusi untuk bisa tiba di sana.


Sebagian 2025

Awal tahun 2025 menjadi pembuka untuk memulai pelajaran baru, dalam rangka menambah kemampuan. Kali ini dimulai dengan mengikuti workshop pe...