Bekal KKN

Januari 14, 2020

Halo gaes! Mau KKN nih ye?
Sini tak ceritain dikit tentang apa aja yang perlu disiapin buat KKN berdasarkan pengalaman saya, ya. KKN atau kuliah kerja nyata adalah program tahunan dari masing-masing universitas yang memang memberlakukan program tersebut.
Berkaca dari pengalaman KKN, ternyata KKN itu... sangat menguji kesabaran tapi juga menyenangkan. Banyak banget pelajaran dari KKN yang bisa diambil. Baik buruknya suatu hal, bagi yang paham akan belajar menerima. Bagi yang tidak bisa menerima, akan menyalahkan.
Nah berikut ini bekal KKN yang perlu disiapkan.
Bekal KKN

*sumber: pengalaman pribadi penulis

1. Siap Mental
Ya pokoknya wajib siap mental. Bakalan ngadepin teman sekelompok yang nggak kita tahu wataknya karena baru kita kenal. Jadi, mesti bisa beradaptasi dengan teman sekelompok, tokoh di desa tempat kalian KKN, dan juga masyarakatnya. Kalau nggak ada konflik, mungkin nggak ada nilai tambah buat kalian. Tapi ya nggak bikin konflik juga. Maksudnya, dalam lingkungan mana pun, ada konflik. Jadi nggak perlu kaget kalau ada konflik ya. Konflik adalah bentuk ujian bagi kita yang masih hidup. Kalau nggak mau ada konflik, berarti... *duh *kabur *nggaksanggupnerusin
Dari konflik-konflik itulah kalian bakal belajar banyak. Yang paham akan berusaha menerima. Yang nggak paham dan antikritik, selamanya nggak bakal maju. Jadi ya, diam-diam introspeksilah. Renungi. Lalu berubahlah lebih baik. Walaupun perubahan itu belum diwujudkan dalam tindakan, setidaknya kalian udah melek dan sadar bahwa ini baik, dan itu buruk. Harusnya gini, bukan gitu. Tapi ya jangan ngotot bener mulu gaes. Musyawarah. Yas, musyawarah.

2. Siap Fisik
Mungkin suasana dan udara di tempat kalian KKN beda sama yang kalian tinggali selama ini. Jadi, obat pribadi jangan lupa dibawa. Jaga seluruh tubuh kalian pokoknya. Mulai dari pikiran, mata, hati, dsb. Bener-bener jaga diri biar tetap sehat selama KKN. Karena kalau sakit, kasihan juga kalian jadi nggak maksimal (seperti yang saya alami  huhu) Yang homesick juga cari penangkal atau penawarnya deh. Apalagi yang tipe pemikir tuh, bawaannya overthinking mulu. Jangan terlalu dipikirin dalam-dalam, ntar bisa sakit (nulis sendiri tapi kesindir sendiri wkwk, yep, sempet sakit parah pas KKN </3). Pikirkan lalu realisasikan, entah itu berupa tulisan atau ucapan ke orang lain. Biar nggak jadi beban pikiran.

3. Siap Finansial
Meskipun ada dana dari kampus, tapi kalian juga tetap perlu persiapkan biaya tambahan untuk makan, sewa, dan mungkin proker, dll. Sebisa mungkin dapet tempat tinggal yang kalau bayar tapi tetap terjangkau karena kebutuhan kalian nggak cuma biaya KKN doang. Kalau ada tempat yang gratis dari tokoh setempat, ambil aja dah, lumayan. Kalau nggak boleh tinggal serumah untuk cowok cewek, ya patuhi aja. Tapi bujet nggak cukup buat sewa rumah? Diskusikan sama tokoh setempat, enaknya gimana? Karena kalaupun ada iuran untuk sewa, uang kalian tetap perlu dialokasikan dengan baik buat kebutuhan selama KKN. Nggak cuma buat sewa tempat doang.
Soal makan, walaupun nggak bisa masak, coba aja deh masak sendiri. Enak atau nggak, biasanya tetep dimakan. Kalaupun yang tuan rumah nawarin masakin buat sekelompok kalian, tetap perhitungkan bujetnya. Bukan pelit sih, tapi realistis aja, kalian juga butuh uang untuk bertahan hidup di perantauan. *ea

4. Siap Proker
Proker bisa tentatif lho! Maksudnya? Berubah-ubah. Tergantung kebutuhan masyarakat. Ada cerita temen tuh harusnya prokernya A, tapi di desa setempat diminta B, dan sebaliknya. Tapi tetap diskusikan sama kelompok. Terus kalau emang udah buntu banget, diskusikan sama DPL. Ya pokoknya proker di desa itu mesti kelar gaes biar laporan KKN kalian juga selesai sesuai tujuan awal.
Evaluasi tiap progres. Yas, biar nggak ada iri-irian dan semuanya kerja sesuai jobdesc. Ingetinlah temen-teman kalian yang mungkin terlalu bodoh amat sama proker. Ini tanggung jawab bersama, bukan cuma ketua/kordes ye kan?

5. Siap Patuhi Aturan Desa Setempat
Kalau nggak boleh keluar malam, ya jangan keluar malam. Kalau cowok cewek nggak boleh campur, ya jangan campur. Diskusikan sama tokoh setempat. Cari jalan keluar terbaik. Ikuti acara yang ada di desa walaupun bukan prokernya. Buat jaga silaturahmi sama masyarakat. Soal keagamaan tapi nggak ada prokernya, nggak perlu dilaporin ke DPL biar nggak runyam.

Kurang lebih itu ya gaes. Sisanya, jangan terlalu cepat menyimpulkan. Kadang kita butuh waktu untuk benar-benar tahu apa yang seharusnya dilakukan. Atur napas dulu buat detoks pikiran. Terus diskusikan, baru ambil kesimpulan.
Selamat menikmati KKN, gaes. Have fun, ya.

You Might Also Like

0 Comments

Popular Posts